Home » Opini

Kerang Kapah si Predator Mikroplastik Air dan Kearifan Lokal Masyarakat Berangas

Banuaterkini.com - Kamis, 23 Februari 2023 | 14:17 WIB

Post View : 179

Kerang kapah (olymesoda erosa).

Manfaat Tubuh Lunak Kapah untuk Degradasi Polusi Mikroplastik

Keunikan kerang kapah ini hidupnya pada zona infralitoral dan sicalitoral atau pada daerah beriklim sedang dan daerah trofis. Hewan ini termasuk dalam kelas Bivalve yang banyak ditemukan di hutan mangrove. Distribusi bivalvia ini dipengaruhi oleh fase kehidupannya.

Pada waktu perairan surut, kerang kepah hidup di daerah sela-sela akar-akar tanaman mangrove, terutama pada substrat lumpur, lumpur berpasir dan serasah mangrove (Wanimbo, 2016). Kerang ini merupakan ciliary feeder (sebagai deposit feeder atau filter feeder).

Sebagai filter feeder kerang menyaring makanan menggunakan insang. Makanan utama kerang adalah plankton dan detritus (Melinda et al., 2015). Kerang ini mampu mengakumulasi logam berat sehingga dapat dimanfaatkan sebagai indikator pencemaran (Nurdin et al., 2006; Wanimbo, 2016).

Penyebaran kerang ini sangat luas yaitu India, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, Burma, Philipina (Morton, 1984). Di Indonesia kerang P. erosa di temukan sepanjang laut Sumatera, di Makasar (Dwiono, 2003), Kalimantan Barat Kabupaten Sanbas (Amin et al., 2009), Aluh-Aluh dan Tabunganen di Kalimantan Selatan. Ada juga di Jayapura, Papua, Segara Anakan Cilacap Jawa Tengah (Widowati et al., 2003) dan di Papua Kota Jayapura (Wanimbo, 2016).

Tubuh lunak kerang kapah berfungsi sebagai penyerap atau pemakan jasad renik berupa plankton dan detritus ini. Di era plastic ini, tugasnya bertambah, yaitu menjadi predator mikroplastik dan logam berat timbal (Pb) pada air laut.

Akibatnya aneka jenis remis, tiram, dan kerang memiliki tingkat kontaminasi mikroplastik tertinggi di antara makanan laut. 

Menurut laporan sebuah studi yang dilakukan Hull York Medical School dan University of Hull. Penelitian ini mengamati lebih dari 50 studi antara tahun 2014 dan 2020 yang menyelidiki tingkat kontaminasi mikroplastik secara global pada ikan dan kerang. Sebuah kontradiksi bahwa daging kerang itu tercemar, dan tak layak lagi konsumsi. Tapi di sisi lain justru sebagai predator mikroplastik yang dapat membersihkan sampah mikroplastik ini.

Secara gradual waktu plastik menjadi mikroplastik ini bisa memakan waktu puluhan tahun, sehingga mikroplastik sebagai pencemar, yang memiliki ukuran partikel kurang dari 5mm. Mikroplastik dapat terakumulasi dalam jumlah yang tinggi pada air laut dan sedimen (Hidalgo-Ruz et al., 2012).

Terdapat dua jenis mikroplastik: mikro primer yang diproduksi langsung untuk produk tertentu yang dipakai manusia (seperti sabun, deterjen, kosmetik, dan pakaian), serta mikro sekunder yang berasal dari penguraian sampah plastik di lautan.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev