Tahukan Anda! Kanker Payudara Bisa Dideteksi Dini Lho, Begini Caranya

Banuaterkini.com - Jumat, 14 Oktober 2022 | 15:15 WIB

Post View : 98

Ilustrasi pita kepedulian terhadap kanker payudara. (ANTARA/Pexels).

Laporan: Ariel S  l Editor: DR MDQ

Wow!! Kabar gembira nih, ternyata kanker payudara bisa dideteksi dini lho! Caranya, periksalah payudara sendiri setiap bulan guna memastikan tidak ada benjolan sekecil apapun yang bisa menjadi tanda penyakit ganas itu.

Jakarta, Banuaterkini.com - Adalah Dokter spesialis bedah onkologi, dr Erwin Danil Yulian, Sp.B(K)Onk mengemukakan, bahwa kanker payudara bisa dideteksi dini secara mandiri, dengan cara memeriksa payudaranya sehabis menstruasi setiap bulan, sehingga sedari awal penyakit mematikan tersebut dapat diketahui, sehingga terapi penyembuhannya pun bisa lebih mudah.

“Harus tahu sebagai seorang perempuan, setelah selesai menstruasi, saat payudara sudah demikian tidak nyeri lagi, dapat melakukan pemeriksaan namanya ‘Sadari’ atau pemeriksaan payudara sendiri. Itu pada perempuan yang telah selesai menstruasi,” kata Erwin yang juga dokter RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo itu dalam sebuah  diskusi virtual di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Akan tetapi, jelas Erwin, pemeriksaan secara mandiri tidak hanya dilakukan pada perempuan yang masih mengalami menstruasi. Erwin menekankan perempuan yang sudah memasuki masa menopause pun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan semakin sering.

Ia mengatakan pada orang normal benjolan sebesar 1,5 cm hingga 2 cm memang baru bisa diraba. Akan tetapi, apabila seseorang berhasil menemukan benjolan sekecil apapun, kata Erwin, hal tersebut setidaknya merupakan langkah setahap lebih baik untuk maju pada penanganan sejak dini.

“Kalau setiap bulan diperiksa sendiri, kami yakin pasti akan dapat diketahui jika ada benjolan sekecil apapun,” katanya.

Selain melakukan pemeriksaan potensi benjolan, Erwin juga menganjurkan agar masyarakat dapat menjalankan gaya hidup atau pola hidup seimbang dan sehat, seperti makanan yang terukur, berolahraga, dan mengendalikan stres, sehingga faktor risiko dapat diminimalkan.

Walau faktor genetik atau keturunan dapat berperan, Erwin menekankan faktor-faktor lainnya seperti faktor hormonal serta gaya hidup yang buruk juga turut menyumbang terhadap potensi terjadinya kanker payudara.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev