Presiden Ajak Industri Otomotif Kembangkan Kendaraan Listrik

Banuaterkini.com - Jumat, 17 Februari 2023 | 20:07 WIB

Post View : 5

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/02/2023). Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Laporan: Indra SN l Editor: Ghazali Rahman

Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali terkait penggunaan kendaraan listrik yang diyakini akan menjadi tren dunia ke depan. Oleh karena itu, Presiden mengajak industri otomotif di Indonesia untuk mulai ikut mengembangkan industri kendaraan elektrik.

Jakarta, Banuaterkini.com - Menurut Presiden Jokowi industri otomotif tanah air harus mulai menggeser industrinya ke arah tren otomotif listrik yang banyak dilakukan negara-negara di dunia.

“Sedikit demi sedikit untuk menggeser industrinya ke arah tren yang hampir semua negara sekarang ini ke arah itu. Dari combustion bergeser sedikit-sedikit ke mobil listrik,” kata Presiden dalam sambutannya saat membuka secara resmi pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/02/2023).

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus mendorong agar ekosistem mobil listrik dari hulu sampai ke hilir dapat segera dimiliki oleh Indonesia. Melalui ekosistem tersebut, Indonesia diharapkan dapat masuk ke dalam rantai pasok global.

“Jadi investor sekarang kalau dia ingin membuat katoda atau prekursor kita bilang stop dulu harus masuk ke EV battery sehingga kita bisa mendapatkan nilai tambah yang lebih dari industri yang kita miliki,” ucap Presiden, dikutip Banuaterkini.com, Jumat (17/02/2023).

Sementara itu terkait insentif kendaraan listrik yang akan diberikan oleh pemerintah, Presiden mengatakan bahwa saat ini Kementerian Keuangan masih melakukan kalkulasi. Presiden juga menekankan bahwa kendaraan sepeda motor yang akan didahulukan oleh pemerintah untuk diberikan insentif.

“Tapi tentu saja yang didahulukan akan yang motor terlebih dahulu. Wong tadi yang mobil-mobil listrik saya tanya antrenya ada yang setahun, antrenya ada yang 2 bulan, antrenya ada yang 6 bulan, inden, apalagi diberi insentif,” tutur Presiden dalam keterangannya kepada awak media seusai acara.

“Tapi tetap dalam perhitungan dan kalkulasi nanti,” pungkasnya.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev