Home » Opini

Albumin Ikan Gabus dan Toman, Penyembuh Luka dan Anti Pembengkakan

Banuaterkini.com - Kamis, 13 Oktober 2022 | 17:52 WIB

Post View : 301

Steam Ikan Gabus.

Ekstrak albumin ikan gabus biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair dan berbau amis, sehingga tidak semua orang suka. Untuk itu diperlukan alternatif lain yaitu dengan cara diproses menggunakan metode pengeringan sehingga dihasilkan albumin dalam bentuk serbuk yang nantinya diharapkan mampu diterima oleh semua orang.  

Albumin merupakan protein yang mudah rusak oleh panas. Oleh karena itu, dalam proses pengeringannya menggunakan pengering vakum. Dalam proses pengeringan serbuk albumin, suhu pengeringan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas yang dihasilkan.

Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh Rizkha (2009), diketahui bahwa pengeringan serbuk albumin yang berasal dari daging ikan gabus pada suhu 45° C selama 25 menit dapat menghasilkan kualitas serbuk albumin yang optimum dengan kandungan albumin sebesar 21,80%. Namun belum ada penelitian tentang kualitas serbuk albumin yang berasal dari daging ikan gabus sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh suhu pengeringan vakum terhadap kualitas serbuk albumin ikan gabus.

Kekhususan ikan gabus yang memiliki albumin ini, menyebutkan bahwa kadar albumin merupakan jenis protein terbanyak dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen dan bersinergi dengan mineral Zn yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan sel maupun pembentukan jaringan sel baru seperti akibat luka dan penyembuhan luka akibat operasi.

Kandungan asam amino esensial dan asam lemak pada ikan gabus membantu memulihkan penyembuhan luka. Pasien pascaoperasi atau wanita yang baru saja melahirkan kerap diberikan ekstrak ikan gabus untuk penyembuhan luka. Sebuah studi studi menemukan bahwa pemberian kapsul konsentrat ikan gabus pada pasien pascaoperasi mampu mempercepat proses penyembuhan luka. Kemudian ikan gabus bekerja efektif dalam mempertahankan nilai albumin untuk proses penyembuhan luka.

Ikan gabus juga memiliki banyak kandungan nutrisi. Berikut ini kandungan nutrisi dalam 100 gram:  79,6 gram air, 80 kilokalori, 16,2 gram protein, 0,5 gram lemak, 2,6 gram karbohidrat, 170 miligram kalsium, 139 miligram fosfor, 0,1 miligram zat besi, 65 miligram natrium, 254 miligram kalium, 0,3 miligram tembaga, 0,4 miligram seng, 335 mikrogram vitamin A (retinol), 0,4 miligram vitamin B1 (thiamin), 0,2 miligram vitamin B2 (riboflavin) dan 0,1 miligram vitamin B3 (niacin).

Artinya albumin beserta kandungan nutrisi ikan gabus memiliki manfaat yang penting dalam mencegah pembengkakan. Kandungan albumin atau protein yang ada pada ikan gabus menduduki peran krusial dalam mencegah pembengkakan atau edema, yang terjadi karena sel darah mulai kehilangan bentuknya.

Melansir dari London Health Sciences Centre, albumin yang tidak tercukupi akan membentuk sebuah endapan-endapan darah di berbagai bagian tubuh. Inilah kenapa ikan gabus dapat mengurangi pengenjalan dalam darah, sehingga tidak membeku dan darah tetap mengalir alami dalam peredaran darah.

Beberapa khasiat lain albumin pada ikan gabus adalah anti-diabetes, mengurangi dehadrasi dalam tubuh atau kekuarangan cairan, selain sehat untuk ibu yang menyusui, maka anak-anak yang disusui juga mendapatkan asupan protein dan nutirisi meningkatkan kesehatan otak pada bayi. Usia 0-6 bulan menjadi masa-masa emas bagi otak bayi yang sedang berkembang pesat.

Perkembangan otak bayi dapat dipantau dengan menjaga nutrisi yang dikonsumsi oleh bayi. Ikan gabus sebagai sumber protein mampu memberikan manfaat yang baik untuk meningkatkan kesehatan otak bayi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa bayi yang mengonsumsi ikan secara rutin dapat memperlambat penurunan mental. Rutin mengonsumsi ikan dapat membentuk jaringan utama otak yang bertugas mengatur emosi dan memori/ingatan. (www.gramedia.com).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev